Pemuda Progres Brebes Beres

Platform berita dan informasi terpercaya untuk pemuda Indonesia. Temukan inspirasi, kegiatan, dan peluang pengembangan diri.

Jelajahi Sekarang
Generasi Muda
...
Thu-Aug-2025 Daerah 76 x

Kebijakan Bupati Brebes Berbuah Manis: Event di Alun-Alun Brebes Dongkrak Penjualan Pedagang

Brebes – Dulu, alun-alun hanya ramai saat hari besar. Kini, sejak Bupati Paramitha Widya Kusuma dilantik pada Februari 2025, Alun-Alun Brebes tak pernah sepi dari semangat, tawa, dan geliat ekonomi rakyat kecil.

Dari nonton bareng Timnas Indonesia, Panggung Apresiasi Anak Muda setiap sabtu malam, panggung budaya, hingga pasar malam rakyat, Alun-Alun tak hanya menjadi pusat keramaian, tapi panggung bersama yang menyatukan warga, pedagang, pemuda, dan komunitas lokal.

“Yang terasa beda dari Bupati sekarang adalah kami boleh jualan, tidak digusur saat event. Itu sudah cukup bikin kami semangat,” ujar seorang pedagang lama yang berjualan minuman ringan.

Sejumlah pedagang lain menyebut bahwa sejak ada event rutin di alun-alun, omzet mereka meningkat, pembeli dari luar kota berdatangan, dan yang terpenting: mereka merasa diakui sebagai bagian dari wajah kota Brebes.

Keputusan Pemkab untuk tidak melarang pedagang berdagang saat event, bahkan ikut memfasilitasi dan memberi ruang yang adil, dinilai sebagai langkah berani sekaligus empatik. Di samping beton dan aspal, Brebes juga membangun hal yang lebih bernyawa: ruang ekspresi, semangat kebersamaan, dan ekonomi rakyat kecil yang diberi panggung untuk tumbuh.

“Alun-Alun Brebes hari ini hidup” komentar salah satu pengunjung Brebes Night Creative.

Tak perlu bicara teori ekonomi berlapis. Cukup dengarkan suara tukang mainan, penjual es teh, dan pemuda kreatif yang merasa punya ruang untuk tampil dan tumbuh. Dari Alun-Alun Brebes, Bupati Paramitha sedang membuktikan bahwa pembangunan itu bisa dimulai dari rasa: rasa memiliki dan rasa dihargai.

Hal ini turut diperkuat oleh hasil survei terhadap 100 pedagang kaki lima di sekitar Alun-Alun Brebes yang dilakukan oleh Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Brebes. Sebanyak 94 persen responden menyatakan merasa cukup hingga sangat puas terhadap dampak event terhadap pemasukan mereka. Bahkan, hampir separuh dari mereka (48%) menilai event-event yang digelar memberikan dampak yang sangat positif terhadap penghasilan mereka. Bagi para pedagang, kehadiran event rutin bukan hanya meramaikan kota, tapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas.

Namun, di balik apresiasi tersebut, para pedagang juga menyampaikan beberapa harapan dan keluhan. Salah satu yang paling banyak disebut adalah gangguan dari pengamen dan pengemis yang memaksa pelanggan mereka untuk memberi uang.

“Membuat tidak nyaman pembeli tentunya,” tutur salah satu pedagang.

Mereka berharap ke depan ada penertiban yang lebih manusiawi namun tegas, agar suasana kondusif dan rasa aman pengunjung tetap terjaga.

Selain itu, ketersediaan kamar mandi umum juga menjadi masukan untuk Pemkab. Banyak pedagang mengeluhkan kurangnya fasilitas sanitasi yang memadai, terutama saat event besar berlangsung hingga malam hari.

Penulis : admin

Share Berita